DOKUMEN TEKNIS SISTEM PENGENAL TULISAN TANGAN AKSARA SUNDA NGALAGENA (SISPASUNDAN)
SUMBER : a-research.upi.edu/operator/upload/s_kom_056922_table_of_content.pdf
DOKUMEN TEKNIS SISTEM PENGENAL TULISAN TANGAN AKSARA SUNDA NGALAGENA (SISPASUNDAN)
1 Pendahuluan
1.1 Tujuan Penulisan Dokumen
Dokumen ini merupakan dokumen teknis perangkat lunak
yang berisi penjelasan penggunaan aplikasi dengan judul “Sistem Pengenal
Tulisan Tangan Aksara Sunda Ngalagena” disingkat dengan SISPASUNDAN.
Tujuan dari pembuatan dokumen teknis perangkat lunak ini diantaranya
sebagai berikut.
1. Menjelaskan perangkat lunak
serta fungsi-fungsi yang terdapat di dalamnya.
2.
Sebagai bahan referensi untuk pengembangan
perangkat lunak selanjutnya.
1.2 Lingkup Masalah
Permasalahan yang akan diselesaikan dari perangkat lunak
ini yaitu bagaimana cara sistem mengenali setiap tulisan yang dibuat pengguna
dengan menggunakan tetikus. Aksara Sunda yang dapat dikenali hanya meliputi
aksara Sunda Ngalagena saja.
1.3 Singkatan
SISPASUNDAN
: Sistem Pengenal Tulisan Tangan Aksara Sunda Ngalagena DAD : Diagram Aliran Data
FCM : Fuzzy C-Means
1.4 Aturan Penomoran
Penomoran dalam menuliskan kebutuhan SISPASUNDAN ditulis
<nama SKPL><Keterangan><Fungsi>. Contoh penomoran untuk salah
satu kebutuhan fungsional :
1.1 Referensi
Dokumen Teknis Perangkat Lunak ini disusun berdasarkan
saduran dari standar IEEE Std 830-1993, IEEE Recommended Practice for Software Requirement Specifications.
Beberapa bagian yang ada telah sengaja dihilangkan dan atau digabungkan dengan
bagian lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kemudahan pemahaman dalam
penyusunannya. Sistematika Dokumen Teknis ini adalah sistematika yang digunakan
oleh Program ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia (2009).
1.2 Deskripsi Umum Dokumen (Ikhtisar)
I.
PENDAHULUAN
Menjelaskan deskripsi umum
dibuatnya dokumen teknis.
II.
KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
Menjelaskan
kebutuhan pernagkat lunak baik fungsional, nonfungsional maupun kebutuhan informasi.
III. MODEL DESKRIPSI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK
Menjelaskan
pemodelan sistem yang digunakan untuk mendeskripsikan perangkat lunak.
IV. RINGKASAN KEBUTUHAN
Menjelaskan
ringkasan singkat kebutuhan funsional dan kebutuhan non fungsional.
V. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
Menjelaskan tahap perancangan
perangkat lunak.
VI. LINGKUNGAN IMPLEMENTASI
Menjelaskan
hasil implementasi sistem berkas penyimpanan data, antarmuka, dan modul program.
VII. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
Pengujian terhadap
fungsi-fungsi perangkat lunak.
2 Kebutuhan Perangkat Lunak
2.1 Deskripsi Umum Sistem
Sistem Pengenal Tulisan Tangan Aksara Sunda Ngalagena (SISPASUNDAN) adalah sebuah sistem pengenal karakter tulisan tangan khusus untuk aksara Sunda yang menggunakan algoritma pengenalan pola yaitu Fuzzy C-Means
1.1 Kebutuhan Aplikasi
Kebutuhan
aolikasi SISPASUNDAN terdiri dari 4 modul :
1.
Modul Pengenal Karakter
Modul ini merupakan modul utama untuk melakukan pengenalan karakter.
Modul ini juga berfungsi untuk menguji
akurasi sistem dengan cara mengetes sekumpulan data aksara yang termuat dalam
berkas testset untuk diketahui jumlah
benar dan salahnya sistem dalam melakukan pengenalan.
2. Modul Pelatihan
Modul ini merupakan modul untuk melatih sistem dalam mengenali karakter
dari sekumpulan data yang telah dibuat dalam berkas dataset.
3. Modul Pembuatan Berkas Data
Modul ini berfungsi untuk pembuatan berkas yang berisi data-data aksara
Sunda baik untuk keperluan pelatihan
maupun testing.
4. Modul Pemilihan Fitur
Modul ini berfungsi untuk memilih fitur-fitur (ciri) yang akan diambil
dari setiap karakter aksara Sunda.
1.2 Fungsi Utama Perangkat Lunak
Dalam pembuatan dokumen teknis terdapat beberapa
kebutuhan perangkat lunak, diantaranya kebutuhan fungsional, kebutuhan non
fungsional, kebutuhan informasi. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut.
2.3.1 Kebutuhan Fungsional
SISPASUNDAN memiliki beberapa fungsi utama yang terdiri dari kebutuhan
fungsional, nonfungsional dan kebutuhan informasi.
Pengguna : User
Tabel 2. 1 Daftar Kebutuhan
Fungsional Perangkat Lunak SISPASUNDAN
No.
|
Kode Fungsi
|
Nama Fungsi
|
Deskripsi
|
1.
|
SISPASUNDAN
- F/01
|
Pengenalan
karakter
|
Merupakan
fungsi dari perangkat lunak untuk mengenali karakter aksara Sunda
|
2.
|
SISPASUNDAN
- F/02
|
Pengujian
akurasi
|
Merupakan
fungsi dari perangkat lunak untuk menghitung akurasi dari berkas tes yang
telah dibuat.
|
3.
|
SISPASUNDAN-
F/03
|
Olah berkas
data
|
Merupakan fungsi dari perangkat lunak untuk
membuat berkas dataset/testset dan menyunting data.
|
4.
|
SISPASUNDAN
- F/04
|
Pelatihan
|
Merupakan
fungsi dari perangkat lunak untuk melatih sistem mengenali karakter dari
berkas dataset.
|
5.
|
SISPASUNDAN
- F/05
|
Pemilihan Fitur
|
Merupakan
fungsi dari perangkat lunak untuk memilih fitur karakter
|
No.
|
Kode Fungsi
|
Nama Fungsi
|
Deskripsi
|
yang
akan diambil.
|
|||
6.
|
SISPASUNDAN
- F/06
|
Lihat data
|
Merupakan
fungsi dari perangkat lunak untuk melihat isi berkas data yang telah dibuat.
|
7.
|
SISPASUNDAN-
F/07
|
Lihat
hasil pelatihan
|
Merupakan
fungsi dari perangkat lunak untuk menampilkan hasil pelatihan.
|
2.3.2 Kebutuhan Non Fungsional
Tabel 2. 2 Daftar Kebutuhan
Non Fungsional Perangkat Lunak SISPASUNDAN
No
|
Kode
|
Parameter
|
Deskripsi Kebutuhan
|
1.
|
SISPASUNDAN
- NF/01
|
Availability
|
Sistem secara umum dapat bekerja apabila
berkas dataset telah dibuat dan telah dilakukan pelatihan.
|
2.
|
SISPASUNDAN
- NF/02
|
Response time
|
Sistem yang dibuat harus memiliki waktu
respon yang tinggi dalam mengenali karakter.
|
3.
|
SISPASUNDAN-
NF/03
|
Usability
|
Sistem
dapat dioperasikan dengan spesifikasi perangkat keras minimum yang diperlukan.
|
2.3.3 Kebutuhan Informasi
Tabel 2.
3 Daftar Kebutuhan Informasi Perangkat Lunak SISPASUNDAN
No.
|
Kode Informasi
|
Informasi yang dibutuhkan
|
Tujuan
|
Frekwensi
|
Format
|
1.
|
SISPASUNDAN
- I/01
|
Jenis
karakter aksara Sunda
|
User
|
Perproses
|
view
|
2.
|
SISPASUNDAN
- I/02
|
Banyaknya
jumlah cluster yang diperlukan
|
User
|
Perproses
|
view
|
3,
|
SISPASUNDAN
- I/03
|
Cara
penulisan aksara Sunda baku
|
User
|
Perproses
|
view
|
2.4 Karakteristik Pengguna
Tabel 2.
4 Karakteristik
Pengguna SISPASUNDAN
No
|
Kategori Pengguna
|
Kualifikasi
|
Tugas
|
Hak Akses
|
1.
|
User
|
1. Memahami
pengoperasian komputer.
2. Mengetahui
cara penulisan aksara Sunda
|
Sebagai
pengguna sistem
|
Memiliki
akses penuh terhadap penggunaan semua fungsi perangkat lunak.
|
2.5 Kebutuhan Antarmuka Eksternal
2.5.1 Antarmuka Pengguna
Perangkat input
dan output device yang digunakan,
diantaranya sebagai berkut.
a.
Layar monitor untuk menampilkan antarmuka program.
b.
Tetikus untuk membuat gambar aksara dan
mengakses menu.
c.
Papan ketik untuk memasukan parameter-parameter
yang diperlukan.
Antarmuka Perangkat Lunak
Tabel 2. 5 Perangkat Lunak
yang Digunakan dalam Membangun SISPASUNDAN
No
Nama
Perangkat Lunak
Fungsi
1.
Microsoft
Visual Studio ver 6
Manipulasi sistem
2.
Unitoolbox
Menampilkan
karakter unicode
3.
Sundanese
Key Driver dan Font
Mendaftarkan
kode unicode aksara Sunda pada sistem operasi.
2.6
Batasan Sistem
SISPASUNDAN merupakan aplikasi pengenal karakter tulisan
tangan untuk aksara Sunda Ngalagena. Pengguna dapat menyimpan dan memanipulasi
data aksara dalam berkas dataset. SISPASUNDAN dapat mengenali karakter dengan
cara memanfaatkan nilai tengah cluster
yang terbentuk pada proses
pelatihan. SISPASUNDAN hanya bisa
mengenali
karakter aksara Sunda dari fitur tertentu. SISPASUNDAN tidak menjamin tingkat
akurasi seratus persen dikarenakan hal berikut
:
a. Berkas dataset yang digunakan
belum teruji kualitasnya.
b.
Masih adanya kelemahan pada algoritma
normalisasi dan ekstrak fitur karakter.
2.7
Lingkungan Operasi
Lingkungan arsitektur sistem
yang digunakan adalah sebagai berikut.
Sistem Operasi : Windows
98/2000/XP/Vista/7
Antarmuka Perangkat Lunak
Tabel 2. 5 Perangkat Lunak
yang Digunakan dalam Membangun SISPASUNDAN
No
|
Nama
Perangkat Lunak
|
Fungsi
|
1.
|
Microsoft
Visual Studio ver 6
|
Manipulasi sistem
|
2.
|
Unitoolbox
|
Menampilkan
karakter unicode
|
3.
|
Sundanese
Key Driver dan Font
|
Mendaftarkan
kode unicode aksara Sunda pada sistem operasi.
|
2.6 Batasan Sistem
SISPASUNDAN merupakan aplikasi pengenal karakter tulisan
tangan untuk aksara Sunda Ngalagena. Pengguna dapat menyimpan dan memanipulasi
data aksara dalam berkas dataset. SISPASUNDAN dapat mengenali karakter dengan
cara memanfaatkan nilai tengah cluster
yang terbentuk pada proses
pelatihan. SISPASUNDAN hanya bisa
mengenali
karakter aksara Sunda dari fitur tertentu. SISPASUNDAN tidak menjamin tingkat
akurasi seratus persen dikarenakan hal berikut
:
a. Berkas dataset yang digunakan
belum teruji kualitasnya.
b.
Masih adanya kelemahan pada algoritma
normalisasi dan ekstrak fitur karakter.
2.7 Lingkungan Operasi
Lingkungan arsitektur sistem
yang digunakan adalah sebagai berikut.
Sistem Operasi : Windows
98/2000/XP/Vista/7
3 Model Deskripsi Kebutuhan Perangkat Lunak
3.1 Model Sistem
Setelah melakukan tahapan analisis, maka dilakukan tahap pemodelan
sistem. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan DAD, Kamus Data, dan
Spesifikasi Proses.
0 komentar