Hubungan Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja
DEFINISI
ORGANISASI
Sebelum saya masuk ke tulisan saya
mengenai tugas softskill dikampus saya, alangkah lebih baik jika saya menuliskan
terlebih dahulu pengertian organisasi menurut saya dan menurut beberapa sumber
yang berhasil saya simpulkan. Organisasi menurut saya adalah kumpulan dari dua
orang atau lebih manusia yang memiliki tujuan yang sama dan adanya keterkaitan
hubungan antara manusia satu dengan yang lainnya dalam suatu organisasi
sehingga terbentuklah sebuah kelompok terstruktur yang dapat dikatakan sebagai
organisasi. Dan menurut beberapa sumber yang telah saya rangkum menjadi satu,
Organisasi adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk
yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Namun secara garis besar Organisasi
adalah sekumpulan orang yang bekerja sama yang mempunyai tujuan yang sama dan
mempunyai manajemen.dan setiap menajemen itu sendiri tidak pernah terlepas dari
4 hal ini di antaranya P,O,A,C. Yaitu:
1. PLANING adalah perencanaan,
2. Organization adalah
pengorganisasi,
3. Actuniety adalah penepatan sesuai
prosedur,
4. Controling adalah pengawasan,
Setelah selesai dengan penjelasan tentang Organisasi,
saya akan menjelaskan sedikit saja tentang arti dari manajemen secara umum.
Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi. Ada dua
pemegang kepentingan yang bisa mempengaruhi organisasi, baik secara langsung
maupun tidak secara langsung, yaitu kekuatan Sistem Internal dan Lingkungan
Eksternal.
HUBUNGAN
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Manajemen masuk ke dalam organisasi.
Dalam kalimat yang sederhana, manajemen berarti juga proses mengatur segala hal
dalam organisasi. Manajemen, menurut Robbins, memiliki beberapa fungsi yang
harus dilakukannya dalam mengelola organisasi:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Kepemimpinan
4. Pengendalian
Fungsi perencanaan meliputi
menentukan tujuan organisasi, menetapkan suatu strategi keseluruhan untuk
mencapai tujuan, dan mengembangkan suatu hirarki rencana yang menyeluruh untuk
memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.
Fungsi pengorganisasian merupakan
tanggung jawab dalam perancangan struktur organisasi. Fungsi ini mencakup
penetapan tugas-tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan,
bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, di mana
keputusan harus diambil.
Semua organisasi terdiri dari
orang-orang, dan adalah tugas manajemen untuk mengarahkan dan mengkoordinasi
mereka. Inilah fungsi kepemimpinan. Saat mereka memotivasi bawahan, mengarahkan
kegiatan orang lain, memilih saluran komuniakasi yangpaling efektif, atau
memecahkan konflik antara anggota, mereka itu sedang melaksanakan kepemimpinan.
Fungsi pengendalian merupakan fungsi yang terakhir.
Setelah tujuan-tujuan ditentukan, rencana-rencana
dirumuskan, pengaturan struktural digambarkan, dan orang-orang dipekerjakan,
dilatih, dan dimotivasi, masih ada kemungkinan bahwa ada sesuatu yang keliru.
Untk memastikan bahwa semua urusan berjalan seperti seharusnya, manajemen harus
memantau kinerja organisasi. Kinerja yang sebenarnya harus dibandingkan dengan
tujuan-tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Jika terdapat penyimpangan yang cukup
berarti, adalah tugas manajemen utnuk mengembalikan organisasi itu pada
jalurnya. Pemantauan, pembandingan, dan kemungkinan mengoreksi inilah yang
diartikan dengan fungsi pengendalian.
HUBUNGAN
MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Tata kerja atau metode adalah satu
cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat
diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen
dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan
dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu
harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
HUBUNGAN
MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan atau hubungan
timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen
: Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b)
Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan
kerja sama.
c) Tata
kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus
dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen,
organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
0 komentar